Ketika mengandungkan anaknya... hati ibu diuji,
dengan 75% kehamilan... pasti mengalami pedih ulu hati,
senak di dada ditanggung... demi anak yang dicintai,
dalam menyambut sebuah kelahiran... hati ibu penuh dengan harapan,
memohon yang terbaik untuk anak tersayang... semoga menjadi anak yang beriman,
Segala keperluan sedaya upaya dipenuhi...
apalagi kehendak yang tak dijangkakan,
Apalagi yang lebih mengembirakan hati ibu?
selain mengembirakan hati anaknya?
Kehendak ibu sanggup ditolak ketepi...
demi memenuhi tuntutan anak yang kadangkala tak terperolehi,
bila anak meningkat remaja,
Ibu turut berkorban hatinya,
mengalah sedaya upaya selagi terdaya,
supaya anak tidak memberontak menjadi anak derhaka,
Sebusuk-busuk anak tetap darah dagingnya,
Biar arang terconteng ke muka,
hati ibu... hanya ibu yang mampu memujuknya.
Anak sudah berjaya dalam kehidupannya,
hati ibu berbunga bahagia,
walau tak balik menjenguk muka,
Ibu tak simpan dalam hatinya,
Bila ibu sudah tua... dan hati tak mampu dijaga lagi... siapa yang ambil peduli?
Tinggallah ibu...
cuba memujuk hati yang kian terjeruk..
Hati ibu... siapa yang mampu menjaganya?
walaupun ada anak tersusun di tangga?
Sampai menutup mata...
Hatinya... tetap miliknya...
sekadar gambar hiasan : google